Wednesday, 15 June 2016

Cinta Segitiga


Cerita cinta segitiga ini awal mulanya terjadi di sebuah kampus. Diceritakan Anis adalah seorang mahasiswi yang sekarang sedang menjalani kuliahnya di salah satu Universitas terkenal di Indonesia. Dia adalah salah satu mahasiswi yang sangat pintar dan memiliki seorang sahabat yang juga kuliah di kampus yang sama dengannya. Gita, dialah sahabat Anis yang saling kenal saat masuk bangku SMA dan hingga saat ini mereka bersama di kampus yang sama juga. Kedua sahabat ini selalu berbagi, suka dan duka mereka jalani berdua dengan penuh kebahagiaan. Meskipun mereka mengambil jurusan yang berbeda di kampus tersebut, namun setiap hari mereka tetap bersama karena rumahnya juga saling berdekatan. Saling berbagi ilmu dan waktu, itulah keseharian mereka.
Pada suatu hari ada seorang mahasiswa yang baru pindah dari Universitas lainnya. Dia melanjutkan kuliahnya ke Universitas yang Anis dan Gita jalani karena salah satu alasan keluarga. Pria ini sangatlah tampan, dewasa, dan juga baik hati. Arif, itulah nama mahasiswa baru tersebut yang kini hadir di kampus Anis dan Gita. Suatu hari Arif bertemu dengan Anis dan mereka saling bercerita pengalamannya masing-masing. Semakin hari Arif dan Anis semakin kenal dekat dan diapun mengenalkan Arif kepada sahabatnya Gita. Akhirnya ketiganya menjadi sahabat yang setiap harinya melewati waktu bersama. Sekarang setiap hari Anis dan Gita ditemani dengan Arif yang juga sudah dianggap sahabat oleh mereka. Namun siapa sangka, Arif menyimpan rasa cinta terhadap Anis tanpa sepengetahuan Gita.
Saat itu Arif sedang berjalan di kampus, tidak sengaja bertemu dengan Anis. Tanpa basa basi Arif menyatakan cinta kepada Anis. Tetapi cintanya ditolak oleh Anis karena dia hanya menganggap Arif sebagai sahabatnya. Arif-pun mengerti akan hal itu dan dia mencoba menghilangkan perasaan cinta terhadap Anis.
Selepas pulang dari kampus, Anis bertanya-tanya terhadap dirinya sendiri. Dia selalu merasakan hal yang aneh, dia selalu merasakan penyesalan karena telah menolah Arif. Diapun menelepon Gita untuk mencurahkan isi hatinya. Dia ceritakan semua kejadian itu dan dia juga mengatakan bahwa dirinya begitu menyesal karena sesungguhnya dia juga menyukai Arif. Gita mengerti perasaan sahabatnya itu, dan diapun berkata “Yasudah, aku bantu kamu untuk mendekati dia lagi ya. Bukan sebagai sahabat, tetapi sebagai kekasih” kata Gita sambil merangkul Anis. Anis merasa sangat senang karena sahabatnya mau mengerti dan membantunya.
Gita memiliki rencana mendekati Arif untuk membuka kembali hati Arif agar mau mencintai Anis sahabatnya. Setiap hari Gita memberikan perhatian untuk Arif agar dia mau dibujuk dan mau menembak lagi sahabatnya yang sekarang sedang menyesal. Tetapi usaha Gita selalu gagal karena Arif merasa dengan kejadian tersebut kini persahabatan mereka mulai renggang. Hingga pada akhirnya karena Gita selalu dekat dengan Anis, tidak diduga kalau Arif malah menjadi mencintai Gita yang sekarang memang sudah memiliki kekasih. Disaat ada sebuah pesta ulang tahun Rani (teman sekelas Gita), siapa sangka Arif menyatakan cinta kepada Gita. Meskipun Gita sekarang mempunyai pacar, tetapi karena setiap hari dekat dengan Arif maka Gita juga memiliki perasaan yang sama dengan Arif. Akhirnya Arif dan Gita berpacaran tanpa sepengetahuan Anis.
Waktu demi waktu berlalu, Gita selalu berbohong kepada Anis. “Git, gimana usaha kamu mendekatkanku dengan Arif? Sampai sekarang kita tetap saja jauh” tanya Anis kepada Gita. Dengan was-was Gita-pun menjawabnya kembali dengan kebohongan “Emm,,, em… aku sedang berusaha Nis, tetapi sepertinya sangat sulit untuk membuka hati Arif kembali”. Mendengar jawaban itu Anis sangat sedih, dan diapun memutuskan untuk mencoba melupakan Arif. Ditengah usaha Anis melupakan Arif, tiba-tiba Rani (teman sekelas Gita) menghampiri Anis. “Anis, ada yang mau aku bicarakan sama kamu. Kamu sahabatnya Gita kan? Ini sangat penting” ujar Rani kepada Anis. “Eh Rani, ada apa Ran?” jawab Anis dengan penuh kebingungan. Karena Rani merasa bahwa perbuatan Gita itu salah, maka dari itu dia mengatakan yang sesungguhnya kepada Anis “Saat pesta ulang tahunku Gita dan Arif datang. Arif menembak Gita, dan merekapun jadian. Ku rasa kamu harus tahu hal itu Nis, karena aku tahu kalau kamu menyukai Arif”. Mendengar hal tersebut Anis sangat terpuruk. Dia langsung pulang dari kampus dengan air mata yang tidak berhenti berlinang. Dia tidak memperdulikan tanya setiap orang yang melihatnya menangis dan dia hanya terus saja berlari untuk pulang ke rumah.
Singkat cerita, Gita-pun merasakan ada yang berbeda dari Anis. Akhir-akhir ini Anis jarang mengajak ataupun meluangkan waktu untuk belajar bersama ataupun hanya sekedar berkumpul. Perasaan Gita-pun sudah curiga bahwa Anis sudah mengetahui apa yang telah dia dan Arif perbuat. Akhirnya Gita datang ke rumah Anis, tanpa basa-basi dia langsung memeluk Gita sambil berkata “Anis aku tahu kamu sangat marah kepadaku, tetapi akupun tidak mengerti kenapa aku menerima Arif, dan akupun tidak mengerti kenapa semua menjadi seperti ini. Tolong maafkan aku Nis, jangan berubah, jangan tinggalkan sahabatmu ini, hukumlah aku Nis aku mohon maafkan aku. Apa yang harus aku lakukan Nis agar kau memaafkan kesalahanku ini?” sambil menangis tersedu-sedu. Lalu Anis menjawabnya “Tidak apa-apa Git, kamu tidak perlu melakukan apapun. Aku sudah memaafkan kamu, dan kamu tetaplah sahabatku”. Mendengar jawaban tersebut Gita semakin merasa bersalah dan air matanya semakin deras. Dia terus menerus memohon dan meminta agar dia dihukum karena hal tersebut. Lalu Anis berkata “Kamu harus berjanji yah jangan pernah mengulangi semua ini. Cukup ini yang pertama dan terakhir Git”. Gita akhirnya berjanji tidak akan melakukan hal tersebut lagi, dan mereka berduapun berpelukan dengan tangisan. Disaat keadaan begitu dramatis, tiba-tiba Arif datang. Arif merasa sangat menyesal dengan kejadian ini, dia berlutut kepada Anis dan Gita untuk meminta maaf. “Karena kehadiranku, persahabatan kalian menjadi kacau seperti ini. Aku mohon maafkanlah aku, aku ingin kita bertiga tetap bersahabat” kata Arif. Anis dan Gita tidak mengatakan apapun, mereka langsung menarik Arif dan mereka bertiga akhirnya berpelukan. Arif berjanji tidak akan ada lagi cinta yang akan merusak persahabatan mereka lagi. Ketiga sahabat inipun akhirnya kembali bahagia dan berkumpul bersama setiap hari.

Saturday, 11 June 2016

Sedikit Cerita Tentang Angkatan 2016


Kurikulum      
Aku sangat ingin protes ke pemerintah, “pak, kenapa angkatan saya yang selalu menjadi percobaan”. Dari SD ujian berpaket, SMP, 20 Paket, SMA, K13, Soal UN irisan 2 kurikulumlah dan masih banyak aturan yang selalu diujicobakan di angkatan ini. Aku sendiri bingung walau sudah berubah kurikulum rasanya pendidikan di negara ini masih jalan ditempat. Kenapa tidak banyak hal yang rancu di K-13 ini, sehingga guru pun bingung akan mengajarkan apa. Terkadang dibeberapa pelajaran tidak ada hasil yang jelas atas tujuan pembelajaran saat itu.

Sekolah
Aku saranin ni buat sekolah-sekolah diluar sana jangan sok tanpa strategi gitu. Kalau mau lulusannya berhasil diuniversitas faforite. Seharusnya sekolah bisa menetapkan kebijakan mengenai pemberian nilai di rapor serta KKM itu penting banget. Satu hal yang paling penting adalah jangan memberi nilai siswa naik turun, kenapa? “ itukan tergantung gurunya, tiap tingkat gurunya kan berbeda”. Guru berbeda tidak masalah, paling tidak diawal semester guru-guru bisa rapat dan menegaskan kalau tidak boleh menurunkan nilai siswa. Atau konsisten sama kkm sekolah lah
“Nilai ulangannya jelek jelek, sehingga harus diturunkan”
Hallo secara logika, tidak ada orang yang berubah menjadi lebih bodoh, yang ada adalah seseorang yang tidak bisa berkembang bersamaan dengan perkembangan teman-temannya.
Jadi yang harus berpikir adalah guru-guru pengajar di kelas 1, jangan memberi nilai yang tinggi yang nantinya tidak bisa dipertanggung jawabkan selama 2 tahun kedepannya. Kemudian untuk bapak ibu guru terhormat yang mengajar di kelas 2 dan 3, sekalipun keliatannya siswa tersebut lebih bodoh, dia hanya tidak berkembang bukan menjadi lebih bodoh, mungkin cara mengajar atau lingkungan yang menyebabkan anak itu tidak bisa berkembang. Jadi tidak usah memberi nilai lebih rendah cukup beri nilai sama dari sebelumnya.
Jadi jangan gaya tidak melakukan strategi itu jika ingin siswanya lulus universitas, karena kebanyakan sekolah nantinya menyalahkan siswanya(alumni) karena tidak lulus universitas. Padahal ni kegagalan utama adalah nilai rapor.



Ujian Nasional
Tahun ini ujian nasional didorong untuk menjadi ujian nasional yang berintegritas. Oke ga masalah buat anak yang memang berintegritas, tapi mau gak semua pihak berintegritas?. Sama kayak gini, kita 100% jujur menjawab soal UN, trus dapet hasil jelek banget. Yang ditanya orang orang adalah “ berapa nem kamu?”. Bener juga sih pertanyaannya memangnya di SKHUN dipajang berapa persen integritas kamu? . Saat melamar pekerjaan memangnya ditanya “ini nilai UN seberapa jujur kamu jawab?” . Walau ga jujur bilang aja 100% berintegritas, ya kan tidak bisa dibuktikan.

Okey itu tadi buat yang berintegritas, nah ini buat yang kurang berintegritas, dapet nilai gede “wah gede nemmu, dapet kunci gak?” yaa yang jujur bakal jawab, dapet “Yaa biasa UN kayak gitu dulu aku juga dapet” . Jadi kamu dikucilkan karena tidak berintegritas? .

Kalau menurut aku, UN berintegritas bukan satu satunya cara yang harus diperbaiki dari pendidikan diIndonesia. Bukan siswanya yang salah karena mencari jawaban sana sini, tapi oknum-oknumnya, nah sekarang siapa oknum-oknumnya?. Diawal pasti pemerintah itu sendiri, soal UN buatan siapa? Ya pemerintah. Trus yang punya akses ? ya pemerintah. Jadi tolong benahi dulu itu sistem dan orang -orang dipemerintahannya. Gak cuman ngomongin pemerintah di dinas pendidikan aja ya, nyinggung-nyinggung dikit itu.. terlalu banyak contoh pejabat publik yang kelakuannya buruk. Itu mohon diperbaiki dong biar pemegang jabatan tersebut ber”integritas”, seperti yang dituntut-tuntunkan ke kita.


Satu lagi, itu bimbel-bimbel (mohon maaf ya) tolong diperhatiin, diketatin soalnya kebanyakan selama ini kunci itu dapetnya dibimbel-bimbel (ini bukti dilapangan ya). Ya wajarlah, mereka kan ingin yang ikut bimbel sukses semua sehingga yang masuk bimbel nambah terus, keuntungan pun lancar. “eh ikut bimbel A yuk, itu kk aku lulus nilai sempurna baru ikut bimbel A” . Jujur cara itu manjur banget buat ngajakin orang buat ikut bimbel. Jadi bimbel juga mesti dikasi aturan atau kode etik gitu deh.